ANALISIS KASUS “Gangguan Mood dan Bunuh Diri”


  1. A.           PENGANTAR

A.1  Latar Belakang

“WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia pada 2010 melaporkan angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa.”[1]

Data ini menunjukkan angka bunuh diri yang terjadi di Indonesia . Data lain dari WHO menunjukkan rata-rata satu juta orang di seluruh dunia bunuh diri setiap tahun. Ini berarti satu kasus bunuh diri untuk setiap 40 detik,” demikian laporan WHO yang dirilis kemarin menjelang peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia Senin depan. Diperkirakan  sekitar satu juta orang bunuh diri setiap tahun. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang jumlah kematian akibat perang dan pembunuhan. Menurut Dr. Shekhar Saxena, ketua tim pembuat laporan, tingkat bunuh diri meningkat tajam di beberapa belahan bumi dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa negara mengalami lonjakan tajam hingga 60 persen. [2]

Perilaku bunuh diri bukanlah suatu gangguan psikologi, tetapi sering merupakan ciri atau simtom dari gangguan psikologis yang mendasarinya. Biasanya gangguan mood yang menjadi alasan mengapa orang melakukan bunuh diri. Terlepas dari kemajuan tehnologi perpanjangan hidup dalam perawatan medis, sejumlah orang dewasa lanjut usai merasa bahwa kualitas hidup mereka kurang dari memuaskan.[3] Resiko bunuh diri lebih besar diantara orang dengan gangguan mood yang parah seperti depresi mayor dan gagguan bipolar (Bostwick&Pankratz,2000).

WHO melihat adanya gangguan masalah kesehatan masyarakat akan perilaku bunuh diri sehingga dibutuhkan aksi darurat untuk mengatasinya. Untuk pencegahannya, WHO mengimbau pemerintah, melalui sektor kesehatan, social dan sektor lainnya, untuk berinvestasi pada sumber daya manusia dan financial. [4]

Dalam kesempatan ini penulis menemukan sebuah kasus yang sama seperti paparan di atas. Kasus ini terjadi pada seorang ibi rumah tangga yang sudah menikah selama delapan tahun dan mempunyai seorang anak laki-laki. Dia mencoba beberapa kali untuk bunuh diri dan mengancam keluarganya. Walaupun pada akhirnya dia tidak jadi untuk melakukan bunuh diri. penulis akan mencoba untuk menganalisa apa yang terjadi pada ibu rumah tangga tersebut dengan mengaitkan dengan teori-teori yang telah ada.

A.2 Rumusan Masalah

  1. apa yang menjadi latar belakang, ibu rumah tangga itu hendak melakukan bunuh diri ?
  2. bagaimana analisis kasus berdasarkan teori?

 

 


[1] Republika, 1 Juni 2012

[2] (Yahoo/meidia — HARIAN TERBIT, Sabtu, 8 September 2012 13:36 WIB ).

[3] Jeffrey S.Nevid,ed, Psikologi Abnormal ( Jakarta,2003) hal 262

[4] Ibid 2

Kyuhyun – Just One (OST The Great Seer)


qordcm

lirik lagu

Saranghaedo doenayo. Hagopeunmal inneunde
Naeipsuri mugeowo danhanbeondo motaetdeon naemaeumi haneunmal

Meoreojigoisseoyo. Motdahanmarinneunde. Geudaeyeo~
Gaseumeuro samkin geumare babocheoreom naega apado geudaemaneul ojigwonhaeyo.

Hanbeonman nal saranghaejwoyo
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo

Gwaenchantago malhaeyo. Yeogijigeum isseoyo. Geudaeyeo~
Naegaseume geudael pumeoseo meongideureo naega apado geudaemaneul ojigwonhaeyo

Hanbeonman nal saranghaejwoyo
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo

Seotunnauisarang algoinnayo.
Doraseoneun geudaelbomyeo maldomotago nauinameun sarangeul maeume modu dameulkke

Hanbeonman nal saranghaejwoyo
Ttakhanbeon michidorok bulleobwado doenayo
Naemamhana deohaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo

Geudaeege jeonhaejuryeo geudaegyeote ireoke gakkai gallaeyo
Saranghamnida. Geuriunsaram

 tranlate inggris

Can I love you? I have something I want to say
But my lips are heavy and my heart has words that it couldn’t say even once

You’re getting farther away when I still have words I couldn’t say, my dear
Like a fool, I swallowed those words into my heart
Even though it hurts, I only want you

Please love me just once
Can I crazily call out your name just once?
Because of my heart, I want to go closer to your side

I tell you that it’s alright, that I’m here right now, my dear
Even though I get bruised by embracing you in my heart
Even though it hurts, I only want you

Please love me just once
Can I crazily call out your name just once?
Because of my heart, I want to go closer to your side

Do you know about my clumsy love?
As I see you turn away, I can’t say anything
So I will just place all my love inside my heart

Please love me just once
Can I crazily call out your name just once?
Because of my heart, I want to go closer to your side

In order to tell you, I want to go closer to your side
I love you, the person who I miss

arti indonesia

Bisakah aku mencintaimu? Ada hal yang ingin kukatakan
tetapi bibirku terasa berat dan hatiku terisi kata-kata yang tak bisa terucapkan

Kau semakin menjauh saat masih ada hal yang tak bisa kukatakan, sayangku
Seperti orang bodoh, aku menelan kata-kata itu ke dalam hatiku
Walaupun menyakitkan, aku hanya menginginkanmu

Kumohon, sekali saja cintai aku
Sekali saja bisakah aku meneriakkan namamu sekuat tenaga?
Karena hatiku ini, aku ingin lebih dekat denganmu

Kukatakan bahwa aku disini baik-baik saja, sayangku
Walaupun aku terluka saat memelukmu dalam hatiku
Walaupun menyakitkan, aku hanya menginginkanmu

Kumohon, sekali saja cintai aku
Sekali saja bisakah aku meneriakkan namamu sekuat tenaga?
Karena hatiku ini, aku ingin lebih dekat denganmu

Apakah kau tahu mengenai cintaku yang kikuk ini?
Saat kulihat kau berpaling, aku tak bisa berkata-kata
Kusimpan saja cinta ini dalam hatiku

Kumohon, sekali saja cintai aku
Sekali saja bisakah aku meneriakkan namamu sekuat tenaga?
Karena hatiku ini, aku ingin lebih dekat denganmu

Untuk bisa memberitahumu, aku ingin mendekat padamu
Aku mencintaimu, orang yang kurindukan

 

liric lagu kyuhyun “inoo”


Lirik Lagu KyuHyun (Super Junior) – Inoo / Inu (Moosin / Musin / God Of War OST) with Translate

Dan ha-ru-do sum-eul swi-gi ttae-mun-e nan

gam-dang-hae-ya hal i seul-peum-i du nun-eul e-i-eo-wa

neul gi-eog-eul hal-sun-gan beon-jyeo-o-nen go-yeol-cheo-reom

da-sin an-eu-ri-ra da-sin an-eu-ri-ra

dwi-dor-a-bo-ji an-eu-ri

 

be-i-go tto be-yeo-on ji-chin sang-cheo-ga

a-mul-ji-reul an-a it-chyeo-ji-jil an-a

seo-reob-go tto seo-reo-un ga-seum-e nam-a

jeon-ha-ji mot-han mal geu mal

 

mog-nuh-a neol bu-reul su-do eop-neun i bam

jit-ge nae-ryeo-an-neun go-yo-ham sim-jang-eul jwe-i-eo-wa

nan eon-jen-ga se-sang-eul tteo-du-neun ba-ram-i dwe-myeon

geu-ttaen bu-reu-ri-ra geu-ttaen bu-reu-ri-ra

neo-ui i-reum-eul bu-reu-ri

 

be-i-go tto be-yeo-on ji-chin sang-cheo-ga

a-mul-ji-reul an-a it-chyeo-ji-jil an-a

seo-reob-go tto seo-reo-un ga-seum-e nam-a

jeon-ha-ji mot-han mal

 

ji-geum tteul-na-ga-do i bi-neun geu-chi-ji an-a

jeo ha-neul-e ae-won-hae-do

ttom sog-e-ra-do ha-ru-man-i-ra-do

na dor-a-gal su it-do-rog

ne-ge nam-ass-eul na-ui mo-seub-eul

mi-wo-ha-ji-neun ma

ji-wo-beo-ri-jin ma

hut-nal (be-i-go tto be-yeo-un ji-chil sang-cheo-ga)

a-mul-ji-reul an-a it-chyeo-ji-jil an-a

seo-reob-go tto seo-reo-un ga-seum-e nam-a

jeon-ha-ji mot-han mal geu mal

credit : daum

 

Translate :

Because I can breathe for at least a day

The sadness that I must take on fills my two eyes

My memories spread over me in a moment like a hot fever

But never again, never again

I won’t look back

* The exhausted scars that have been cut and cut again

They don’t heal, they can’t be forgotten

They remain in my sad heart –

The words that I can’t tell you – those words

This night, I can’t openly call out to you

This thick, settling silence tightens my heart

If I become a world-traveling wind some day,

Then I will call you, then I will call you

I will call out your name

* repeat

Though it’s almost stopping, this rain won’t stop falling

Though I beg to the skies

Even if it’s in my dreams, even if it’s just one day, that I can go back

All the remaining images of myself –

Please don’t hate them, please don’t erase them

 

Long after, (the exhausted scars have been cut and cut again)

They don’t heal, they can’t be forgotten

They remain in my sad heart –

The words that I can’t tell you – those words

 

Artikel Tema : Homoseksual


200150957-001

 

Ego Vs Norma ?

“kami hanya sedikit berbeda dari manusia pada umumnya.

kami tidak sakit, dan kami juga seorang manusia yang berhak  dihargai, diakui keberadaannya.

Kami bukan manusia aneh maupun hina.

Kami hanya manusia  biasa yang memiliki sedikit perbedaan dari manusia pada umumya.

Yang membedakan kami dengan kalian adalah kami menyukai sejenis dan kalian menyukai lawan jenis.”

Uraian diatas setidaknya menggambarkan perasaan yang dialami seorag homoseksual dikalangan umum/ masyarakat. Homoseksual adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan normal dalam mendapatkan kasih sayang, penerimaan dan identitas, melalui keintiman seksual dengan orang yang berjenis kelamin sama (Andrew Comiskey.diposkan pada 6 Juli 20012).

Homoseksual bukanlah hasil dari penciptaan yang telah dilakukan oleh Tuhan. Sangat banyak penelitian telah dilakukan untuk melihat potensi genetis maupun peran hormon sebagai penyebab homoseksualitas. Tidak satu pun yang terbukti. Penelitian masih berlanjut, dan hampir semua ahli menunjukkan bahwa berbagai hal yang mempengaruhi itu adalah budaya, asal muasal keluarga, faktor biologis, dan reaksi seseorang terhadap pengaruh pengaruh yang ada.(Andrew Comiskey.diposkan pada 6 Juli 20012). Seperti yag dikatakan oleh Zoya Amirin pada seminar nasional pada tanggal 1 Desember 2012 di UIN Malang. Beliau mengatakan bahwa Homoseksual secara klinis adalah normal, namun secara norma, homoseksual dikatakan menyimpang. Dikatakan menyimpang karena tidak biasa ataupun tidak seperti pada manusia umumnya. Bagi sebagian masyarakat homoseksual merupakan sebuah penyalahan kodrat dari tuhan.

Dalam modernitas Barat, menurut berbagai penelitian, 2% sampai 13% dari populasi manusia adalah homoseksual atau pernah melakukan hubungan sesama jenis dalam hidupnya. Sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa 20% dari populasi secara anonim melaporkan memiliki perasaan homoseksual, meskipun relatif sedikit peserta dalam penelitian ini menyatakan diri mereka sebagai homoseksual ( Wikipedia, diunduh pada 24 November 2012). Yang menjadi Pertanyaannya adalah, Apakah ini kesalahan mereka karena telah menjadi seorang homoseksual?.

Dilihat dalam berbagai sudut, Homoseksual merupakan hal yang salah dan melanggar norma yang ada. Kita tahu dalam proses pembuatan manusia baru, harus ada sel sperma dan juga sel telur yang di dapat dari manusia dengan gender yang berbeda. Ketika mereka memutuskan untuk menjadi homoseksual, itu berarti mereka telah memutuskan tali rantai kehidupan manusia. Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi homoseksual dengan mengatas namakan hak asasi manusia, walaupun mereka tahu itu bertentangan dengan norma, maka yang terjadi hanyalah pemenuhan ego belaka. Penggunaan hak asasi yang tidak sejalan dengan moral akan menimbulkan kekacauan. Hidup adalah membuat keputusan, dan keputusan itu adalah bagaimana mengalahkan ego pribadi.( “ Homoseksual: Takdir atau Pilihan Hidup?” yang diposkan pada  23 September 2010 | 20:43). Manusia hidup dengan berbagai pilihan dan juga resiko. Setiap manusia memiliki hak untuk memilih kehidupan yang ia inginkan, namun ketika pilihan yang kita pilih bertentangan dengan norma yang ada, itu bukan menjadi pilihan yang tepat. Hak asasi manusia bukanlah suatu hal yang bisa kita gunakan dengan seenaknya. Jika hak asasi digunakan sesuai dengan keinginan seseorang tanpa melihat norma-norma yang telah disepakati bersama. Maka hak asasi itu hanya akan menghancurkan kedamaian yang telah tercipta.

lalu apa yang harus dilakukan oleh para Homoseksual?

Homoseksual sama halnya dengan kecanduan obat-obatan terlarang. Selain melanggar norma, juga merugikan diri mereka sendiri. Dalam sebuah penelitian terhadap 120.000 orang di California, Amerika Serikat. Pria penyuka sesama jenis diketahui lebih rentan menderita kanker dibandingkan dengan pria yang heteroseksual. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Cancer ini dilakukan berdasarkan survei California Health Interview yang dilakukan tahun 2001, 2003 dan 2005. Sekitar 3.690 pria dan 7.252 wanita yang diinterview pernah didiagnosa kanker dalam hidupnya. Dari total 122.345 responden yang disurvei, 1.493 pria dan 918 wanita menyatakan dirinya penyuka sesama jenis dan 1.116 wanita adalah biseksual. Pria gay dua kali lebih besar berpotensi untuk didiagnosa kanker. Sementara wanita yang lesbian pada umumnya memiliki kesehatan yang buruk. Dr.Boehmer mengatakan wanita lesbian dan biseksual pada umumnya lebih stress dibanding wanita heteroseksual. “Secara psikologis mereka lebih tertekan akibat perlakuan diskriminasi, kekerasan dan juga prasanga lingkungan sekitarnya,” katanya. Selain itu Dr.Boehmer juga mengatakan pria yang homoseksual berpotensi tinggi terkena HIV dibanding dengan pria yang heteroseksual (kompas.com). dampak kesehatan para Homoseksual sangat jelas di uraikan diatas. Bagaimana para homoseksual memiliki potensi tinggi terkena kanker dan HIV.

Homoseksual bisa disembuhkan layaknya seorang yang kecanduaan obat-obatan. Mungkin akan sangat sulit untuk bisa sembuh dari perilaku homoseksual. Namun tidak menutup kemungkinan untuk sembuh. Sudah banyak para homoseksual yang bisa sembuh dari perilaku homoseksualnya dengan usaha dan keinginan yag kuat. Salah satu contohnya adalah Ruben (Artis Indonesia yang pernah bermain senetron “ Ku Telah Jatuh Cinta”) sekarang dia sudah tertarik pada lawan jenisnya. Dan meninggalkan perilaku homoseksualnya. Jadi kesimpulannya, Homoseksual bisa disembuhkan. Lalu kenapa kita harus memilih untuk menjadi homoseksual jika kita bisa menjadi manusia normal seperti yang lainnya. Memilih jalan hidup yang tepat adalah memilih jalan yang sesuai dengan diri kita namun tidak menyimpang pada norma-norma yang ada.

 

By: fara_kyu

 

Referensi

Homoseksual: Takdir atau Pilihan Hidup?OPINI | 23 September 2010 | 20:43 Dibaca: 1592 Komentar: 143 3 inspiratif.

http://www.psikologi.com

 

http://id.wikipedia.org/wiki/Homoseksual (Diakses pada hari Sabtu, 24 November 2012, pukul 17.53 WIB)

www.kompas.com