inkubasi


Inkubasi

Adalah istilah yang menunjukkan pada suatu periode waktu ketika seseorang berhenti memikirkan suatu masalah untuk sementara waktu (Bransford dan Stein 1984: Halpern, 1996).. Misalnya ketika kita sedang melukis atau menarang sebuah cerita. Awalnya imajinasi kita ngalir gthu aja..tapi tiba-tiba imajinas kita hilang begitu saja, tanpa ujung. Di paksa untuk berfikir lagi, imajinasi tetap tidak muncul. Nahhh disaat itulah inkubasi trejadi. Kita harus beristirahat sejenak agar imajinasi kita muncul lagi..waktu istirahat itulah yang dinamakan inkubasi.

Inkubasi ini sangat berguna agar pikiran kita sejenak beristirahat dan bisa memperoleh ide/ imajinasi yang lebih cemerlang.

Ketika seseorang berhenti untuk sementara waktu dari memikirkan problem solving yang tidak kunjung ditemukan kemudian ia melakukan hal-hal lain yang tidak berkaitan, sesungguhnya pikiran tidak sadar (unconscious mind) orang itu tetap aktif bekerja untuk masalah yang tengah dihadapi. Ini barangkali yang membuat seolah-olah pikiran sadar orang itu menganggap bahwa problem solving diperoleh secara tiba-tiba atau tidak disengaja.

Temen-temen Fara udah buktiin lhoo…ketika Fara lagi sibuk-sibuknya ngerjain tugas kuliah. Inkubasi ni bener-bener memberi ide yag cemerlang. Selama hampir tiga jam fara ngadep notebook tapi gak ketemu ide yang cocok. Habis thu Fara mutusin buat istirahat tidur.entah datangnya dari mana, tiba tiba ide muncul gthu aja. Langsung deh Fara bangun dan memulai ngerjain tugas lagi..and hasilnya lebih baik dari ide yang sebelumnya.sooo buat temen-temen.jangan terlalu memaksakan diri saat ngerjain sesuatu atau menghadapi sesuatu yaaa… biarkan alam bawah sadar kita member ide yang lebih cemerlang dengan kita mengistirahatkan pikira kita.. ingat kan teorinya Freud yang mengatakan bahwa alam bawah sadar kita memiliki presentasi lebih besar dari alam sadar kita…..

contoh angket pengukuran tingkat anarkis para demonstran


Nama    :

Jurusan:

Usia       :

 

Di bawah ini ada beberapa pernyataan,berilah tanda silang (X) pada untuk jawaban yang sesuai dengan diri anda. Jawablah dengan jujur dan jangan terpengaruh oleh teman-teman anda. Untuk partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

NB:

SS        : Sangat setuju

S          : setuju

TS        : tidak setuju

STS     : sangat tidak setuju

 

No pernyataan SS S ST STS
1 Saya ikut demo menentang kebijakan pemerintah

 

       
2 Saya mengajak teman-teman untuk berdemo

 

       
3 Saya mencegah terjadinya demo        
4 Saya tidak mau  ikut demo

 

       
5 Saya mendukung dengan adanya demo

 

       
6 Saya memilih menyumbangkan uang saya ke panti asuhan dari pada buat demo        
7 Saya mengeluarkan  uang untuk membiayai demo

 

       
8 Saya rela meninggalkan kuliah untuk ikut demo        
9 Waktu adalah uang. Akan sia-sia jika waktu itu hanya digunakan untuk hal yang tidak penting        
10 Saya menjadi orang yang merugi jika ikut demo.        
11 Saat demo saya membawa senjata tajam

 

       
12 Biasanya saat berdemo ,ada yang terluka

 

       
13 Saat demo saya tidak pernah membawa senjata tajam

 

       
14 Saat demo tidak ada yang terluka

 

       
15 Saat berdemo diwarnai dengan kerusuhan dan merusak fasilitas umum

 

       
16 Demo berjalan dengan aman dan damai

 

       
17 Saat berdemo,Saya  memblokir jalan utama agar pemerintah mendengarkan ispirasi saya.

 

       
18 Saya lebih suka menyampaikan ispirasi saya lewat tulisan untuk mengkritik pemerintah.

 

       
19 saya suka berkata kasar saat berdemo        
20 Saya tidak suka perkataan yang kasar        
21 Untuk mendapatkan kebijakan yang baik dari pemirintah, saya melakukan demo        
22 Saya lebih suka menjadi warga negara yang patuh, dan mempersiapkan sikap dalam menghadapi kebijakan pemerintah.

 

       
23 Saya bekewajiban untuk menolak kebijakan pemerintah yang tidak bijak.

 

       
24 Saya lebih suka diam melihat kebijakan pemerintah

 

       
25 Saya melakuka demo untuk membela kepentingan rakyat

 

       
26 Bagi saya dari pada berdemo, lebih baik melakukan pekerjaan rutinitas        
27 Pemerintah adalah penjajah rakyat        
28 Pemerintah adalah pengayom rakyat        
29 Menurut saya pemerintah cukup bijak dalam mengambil kebijakan.        
30 Saya pikir, pemerintah akan bertindak semena-mena jika rakyatnya tidak berdemo menentang kebijakannya.        

 

 

Henry Muray


BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Henry Murray adalah salah satu tokoh yang sejalumr dengan psikoanalisi Freud. Namun Murray memiliki konsep tersendiri dalam memahami da membedakan kebutuhan-kebutuhan manusia. Pandangan Murray sangat holistic. Manusia harus dipahami ssebagai kepribadian yang utuh. Fokus teori ini terletak pada individu-individu dengan seluruh kompleksitasnya dan segi pandangan ini diringkaskan dengan istilah ”personologi”, yang diciptakan oleh Murray (1983) untuk memberi label bagi usaha-usahanya sendiri dan usaha orang-orang lain yang memiliki keprihatinan mendalam untuk memahami individu secara penuh.

Secara konsisten ia menekankan kualitas organik tingkah laku, dengan menyatakan bahwa satu bagian tingkah laku tidak dapat dipahami terlepas dari semua bagian lainnya dalam pribadi yang berfungsi.

Dalam kesempatan ini pemakalah ingin menggali lebih lanjut tentang teori Henry Muray.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana inti dari teori Henry Murray?
  2. Apa saja struktur kepribadian H.Murray?
  3. Apa saja Dinamika Kepribadian H.Murray?

Tujuan

  1. Untuk mengetahui inti dari teori H.Murray
  2. Mengetahui apa saja yang masuk dalam struktur kepribagian menurut H.Murray
  3. Mengetahui apa saja dinamika kepribadian H.Murray

  Baca lebih lanjut

contoh study kasus


STUDI KASUS

Beda Fakultas, Beda Gaya Berbusana

30 Maret 2012 | 14:30 WIB |

Liputan6.com, Semarang

Gaya berpakaian selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini juga dirasakan oleh mahasiswa. Setiap mahasiswa berpenampilan dengan ciri, gaya, dan dandanan yang berbeda-beda. Jika model pakaian dianggap sebagai mode, tentu bagi segelintir mahasiswa Fakultas Teknik yang sudah akrab dengan celana bahan dan kemeja berkerah dianggap sebagai gaya berpakaian yang kuno dan udik.

Sedangkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dengan mudahnya dilihat cukup dari cara berpakaiannya saja. Matching, stylish, dan fashionable. Penampilan bisa menjadi segala-galanya untuk sebagian besar mahasiswa FISIP.

Mahasiswa dalam berpakaiannya mempunyai gaya dan dandanannya masing-masing. Hal tersebut disesuaikan dengan lingkungan serta kebiasaan di sekitar mereka. Dalam hal ini di lingkungan kampus. Melihat gaya serta cara berpakaian dari mahasiswa teknik pasti berbeda dengan mahasiswa FISIP.,,,,

…………………….(contoh ini hanya sebagian yang fara posting… sooo yang lanjutannya pasti dah pada bisa mikir…terimakasi.. atas kunjungannya)

KEEFEKTIFAN MUSIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN HOMESCHOOLING


KEEFEKTIFAN MUSIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN

HOMESCHOOLING

Latar Belakang

 Music sudah muncul berabad-abad tahun lalu. Mulai dari Dinasti Ming sampai zaman sekarang. Setiap zaman pun music terus berkembang dan menjadi dominasi saat ini. Ada sebuah pepatah yang mengatakan “ I can’t life without music”. Music menjadi salah satu unsur penting dalam mewarnai kehidupan manusia. Hampir semua orang menyukai music dengan aliran yang berbeda-beda, ada klasik, pop, rok,ballad,dll. Music bukan hanya dinikmati saat waktu senggang saja namun music bisa digunakan sebagai pengiring belajar.  Music dalam proses belajar mampu meningkatkan konsentrasi seseorang. Namun tidak semua orang cocok dengan gaya belajar seperti ini. Ada yang memang senang dan mudah jika belajar di iringi msik, namun ada juga yang tergaggu jika belajar dengan music.  Pada kesempatan ini  peneiti ingin meneliti bagaimana keefektifan music jika digunakan dalam proses pembelajaran homeschooling. Untuk itu peneliti mengambil judul “ Keefektifan Musik dalam proses belajar Homeschooling”.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana tingkat keefektifan music dalam proses belajar Homeschooling?
  2. Bagaimana tingkat konsentrasi siswa homeschooling jika saat belajar diiringi music
  3. Jenis music apa yang cocok digunakan dalam proses belajar

Tujuan

  1. Untuk mengetahui keefktifan music dalam proses belajar homeschooling.
  2. Untuk mengetahuai tingkat konsentrasi pesera homeschoolig jika saat belajar di iringi music.
  3. Jenis music apa yang cocok saat digunakan dalam proses belajar.

Baca lebih lanjut

Analisis Film “A Dengerous method”


By.Alfara_kyu

Analisis Film

“A Dengerous method”

Burgholzli Clinic, Zurich,Switzerland. 17 Agustus 1904. Sabina Spierlrien  Untuk pertama kalinya dia di bawa ke tempat ini untuk pengobatan penyakitnya. Di Burgholzli Clini, Spierlrien  di tangani oleh Dr.Jung. Dr Jung mencoba mencari keterangan dengan berdialog bersama Spierlrien . dalam dialog tersebut diperoleh beberapa keterangan, Spierlrien  mengalami depresi. depresi yang ia alami tak lain ia dapat karena perlakuan ayahnya. Sejak ia kecil ia selalu di pukuli oleh ayahnya. Melakukan menstrubasi dan mencari penghinaan dari orang lain. Jung memulai terapi dengan penyembuhan berbicara,dan mendapat usul dari  Freud untuk melakukan Terapi radikal.Jung meminta Spierlrien   untuk membantu dalam penelitiannya. Karena dari awal Spierlrien   tertarik dalam dunia pengobatan, dia mnyetujuinya.

Jung menemui Freud, dan berbicara tentang pemikiran-pemikiran Freud, dan juga tentang pasien yang sedang ia tangani. Jung sedikit menentang pemikiran Freud tentang teori libidonya. Manusia memiliki sifat dasar untuk melawan instingnya dalam memenuhi kebutuhan seks. Jung meyakini selalu ada perlawan yang muncul dari dalam diri setiap individu untuk menekan kebutuhan seks. Selanjutnya Feud mengirim Dr.Otto untuk membantu penelitian Dr.Jung.  seperti Freud, Dr.Otto juga mempunyai pengalaman buruk pada ayahnya. Pemikiran Dr.Otto ini hampir sama dengan pemikiran Freud. Pemikiran pemikiran Dr.Otto ini lah yang pada akhirnya bisa mempengaruhi pemikiran Jung. Terlibat dalam hubungan dengan Pasien, memberikan kepuasan Seks yang di inginkan oleh Spierlrien.

Jung menyadari hal ini adalah sesuatu yang salah, methode yang ia lakukan dengan terlibat hubungan dengan pasien tidak akan menyembuhkannya. Ia ingin memutuskan hubungan, namun Spierlrien  membuat ulah, sehingga Jung harus keluar dari Rumah sakit. Jung meminta Freud untuk membantunya dalam masalah ini.

Pemikiran Jung dan Freud sangat berbeda. Jung tidak setuju dengan pemikiran Freud yang menitik beratkan Seks sebagai kebutuhan utama manusia, pandangan Freud tentang agama, dan tentang teorinya odicus complek.hal  itu membuat hubungan Jung dengan Freud retak. Freud merekut Spierlrien   untuk menjadi salah satu psikiaternya. Ia memberikan Spierlrien   beberapa pasien yang harus ditangani. Spierlrien  sepenuhnya sembuh dan menjadi psikiater yang bekerja pada Freud.

Dalam film berdurasi 1:39:4 detik ini, mengulas secara jelas teori antara Freud dan Jung. Bagaimana Freud memandang hidup, dan lebih menitik beratkan pada pentingnya hubungan seksualitas, sedangkan pandangan jung yang mengatkan bahwa hubungan seksualitas sama halnya dengan kebutuhan lainnya, seperti makan, minum,dll. Jung pada mulanya adalah pengikut setia Freud, namun  Jung mempunyai pemikiran yang berbeda dengan Freud. Perbedaan intelektual antara kedua tokoh inilah mampu dikemas secara menarik dalam film A dengerus Method yang disutradarai oleh Cronenberg. Meskipun pada akhir cerita tidak di ceritakan tentang gambaran lengkap akhir dari perdebatan antara Jung dan Freud, namun  film ini cukup menarik untuk dilihat, dan bisa membantu dalam memahami teori yang dikemukakan Freud dan Jung.

Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap. Menurut Freud, kepribadian orang terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun (A.Supratika, 1984), yaitu: (1) tahap oral, (2) tahap anal: 1-3 tahun, (3) tahap Fasis: 3-6 tahun, (4) tahap laten: 6-12 tahun, (5) tahap genetal: 12-18 tahun, (6) tahap dewasa, yang terbagi dewasa awal, usia setengah baya dan usia senja.

Pada fase Fasis akan timbul Oedipus Complex yang di ikuti fenomena canstration anxiety (pada laki-laki) dan penis envy (pada perempuan). Oedicus Complex adalah kateksis obyek seksual kepada orang tua yag berlawanan jenis sertapermusuhan terhadap orang tua sejenis.

Freud menitik beratkan pentingnya hubungan seksualitas yang nantinya dikenal dengan teori Libido.

Jung pada mulanya adalah pengikut setia Freud, namun Jung mempunyai pemikiran yang berbeda dengan Freud. Jung menolak pandangan freud yang memitik beratkan pada pentingnya seksualitas, menurutnya kebutuhan seks setara dengan kebutuhan manusia lainnya. Jung juga menetang pandangan meknistik terhadap dunia Freud, bagi jung TL manusia dipicu bukan hanya dari masa lalu, tetapi juga antisipasi masa depan, tujuan dan aspirasinya.Freud memandang kehidupan sebagai usaha memusnahkan atau menekan kebutuhan insting yang terus menerus timbul, sedang jung memandang kehidupan sebagai perkembangan yang kreatif.

Perbedaan pandangan ini lah yang pada akhirnya membuat hubunga Jung dengan Freud retak.

pengsuhan anak


PENGASUHAN ANAK

SIGMUN FREUD VS ORANG JAWA

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Psilkologi Perkembangan

Dosen penampu : Rika Fuaturosida

 

Oleh

Indra Rakhmawati ( 10410108)

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Baca lebih lanjut

PERSEPSI WARNA, BUNYI, GERAK SERTA PERSEPSI KEALAMAN ILUSI DAN HALUSINASI


 

  1. PERSEPSI WARNA

Dalam fenomena psikologi diketahui sebagai sinestesia,sistem sensor individual yang memiliki sambungan yang lebih hebat daripada biasanya.Beberapa orang,sebagai contoh,melaporkan melihat warna-warna ketika not-not musik dimainkan.

Satu dari bentuk paling umum adalah sinestesia warna grafem,jika huruf atau angka (yang terkumpul disebut grafem) menjadi sangat jelas dengan warna-warna tertentu.Walaupun sinestesia telah terdokumentasi dengan baik,masih belum diketahui apakah penelitian ini,dilaporkan dengan jelas dan realistis,adalah benar-benar disadari atau jika mereka adalah hasil produksi mekanisme psikologi yang lain,yaitu memori.

Penelitian baru yang dipublikasikan pada media June issue of Psychological Science,menjatuhkan kejelasan pada kebenaran dari persepsi ini.Danko Nikolic,seorang peneliti dari Max Planck Institute for Brain Research di Frankfurt,Jerman,dan koleganya mengandalkan variasi dari metode psikologi klasik yang dikenal sebagai tugas Stroop untuk menguji ini.Dalam tugas ini,partisipan harus menamai warna dari huruf diketik dengan nama warna-warna.Sebagai contoh,jika kata“biru”diketik dalam tinta merah,partisipan harus mengatakan warna merah.Sebuah tugas sulit secara moderat yang memerlukan beberapa senam mental.Untuk memahami penelitian versi Nikolic,sebuah pemahaman dasar mengenai persepsi warna,diperlukan: Ketika siapapun melihat warna tertentu,syaraf-syaraf spesifik dalam area korteks visual dalam otak kita diaktifkan.Syaraf-syaraf spesifik ini akan non-aktif jika sebuah warna dari lawan spectrum warna paling akhir disajikan.Jadi,syaraf manapun akan aktif ketika warna biru disajikan,akan tidak aktif ketika warna yang benar-benar berlawanan dengannya,yaitu kuning,masuk kedalam area visual tersebut.

Dengan menggunakan logika ini,Nikolic menjelaskan sinestesia warna-grafeme dengan lima huruf atau angka dengan warna paling menarik.Warna angka atau huruf adalah sama sebagaimana warna umumnya (kongruen),berbeda tetapi tidak berlawanan sepenuhnya dari asosiasi warna (independen tidak kongruen) atau dari spectrum akhir yang berlawanan dari asosiasi warna (berlawanan tidak kongruen).Para peneliti lalu mengukur seberapa lama waktu yang dibutuhkan partisipan untuk menamai warna dari grapheme.

Sebagaimana yang diharapkan,warna berlawanan yang tidak kongruen membuat itu lebih sulit untuk beberapa individu dengan sinestesia warna-grafeme untuk merespon dengan cepat.Itu membuat partisipan membutuhkan waktu yang lebih lama menamai grafeme yang berlawanan tidak kongruen daripada grafeme independent tidak kongruen.Warna kongruen,warna yang sesuai dengan asosiasinya,sebenarnya memfasilitasi proses menamai warna.

Dalam eksperimen terpisah,peneliti menemukan bahwa dalam sistem warna yang berlawanan ini tidak bekerja untuk memori.Mereka menjelaskan pada partisipan yang sama dengan gambar dengan obyek yang biasa diidentikkan dengan suatu warna tertentu (contoh:sebuah jeruk).Tapi seperti eksperimen sebelumnya,obyek berada dalam warna yang tidak diharapkan.Waktu reaksi dalam eksperimen ini benar-benar terhambat oleh perubahan warna dan tidak berbeda dari waktu reaksi subyek control yang tidak tersinestesia.Sepasang dengan hasil eksperimen yang pertama,penemuan ini menegaskan bahwa warna-warna sinestetik disadari dalam sebuah cara yang realistis,hanya sebagai laporan sinestetik.

2. PERSEPSI GERAK

Gibson (1968) mengemukakan bahwa isyarat persepsi gerak ada disekitar kita. Kita melihat sebuah benda bergerak karena ketika benda itu bergerak sebagian menutupi dan sebagian tidak menutupi latar belakannya yang tidak bergerak. Suatu hal yang menarik terjadi bula seluruh medan penglihatan bergerak, sehingga dapat meninggalkan isyarat yang taksa (ambiguous) sehingga dapat menyebabkan suatu presepsi yang keliru.

Gerak yang Tampak

Gerak mungkin dihayati tanpa adanya suatu pola stimulasi yang bergerak, diaci sebagai gerak Stoboskopik . Bayangan gerak terjadi bila stimulus yang terpisah dan yang tidak bergerak disajikan secara berturut-turut.

Bentuk gerak sroboskopik yang lebih sederhana dikanal sebagai fenomena phi.

Gerak Nyata

Persepsi gerak nyata lebih kompleks, yang tergantung dari hubungan antara setiap objek dalam setiap medan penglihatan dengan tafsiran kita tentang hubungan ini. Bilamana terjadi suatu gerakan, sistem presepsi haluslah menentukan apa yang bergerak dan apa yang tidak bergerak.

Bila satu-satumya informasi tantang gerakan itu visual (dapat dilihat) ,kita cenderung beranggapan bahwa objek yang besar tidak begerak dan objek yang kacil bergerak. Gerak semu (induced movemant) dialami bila kita melihat bulan di angkasa yang berawan tipis bergerak.

Bila kita berjalan atau berlari, keraguan segi mana dari sekitar kita yang bergerak tidak terjadi karena sensasi kaki kita memberitahukan bahwa kita yang bergerak di tanah. Bila kita bergerak di dalam mobil atau pesawat sumber informasi utama kita adalah pesawat, karena kita mudah tertipu oleh bayangan gerakan semu.

 3.  Persepsi Bunyi

Deskripsi tradisional tentang pendengaran menjelaskan persepsi bunyi ini mirip dengan melihat dalam penglihatan dan memberikan peranan aktif pada telinga sebatas dalam situasi-situasi khusus. Ketika terpapar bunyi yang sangat keras, telinga melindungi diri dengan bantuan dua otot kecil yang berlokasi di telinga bagian tengah. Otot-otot itu adalah otot martil, atau tensor tympani, dan otot sanggurdi, atau 19 stapedius. Apabila bebunyian sangat keras dan membahayakan, otot martil

melunakan getaran gendang telinga, sementara otot sanggurdi beraksi di jendela oval untuk mengurangi intensitas getaran bebunyian tersebut. Peran otot-otot telinga tengah ini terbatas pada situasi yang sedemikian ekstrem. Tetapi, temuan terbaru menunjukan peran mereka ternyata jauh lebih penting daripada diduga sebelumnya. Sebagian ahli audiologi menemukan otot sanggurdi memfasilitasi diskriminasi suara.Karena kebanyakan dari kita mementingkan visual, bahkan ketika berhadapan dengan auditori, mari kita gunakan ”Zoom” sebagai perumpamaan dalam upaya memahami bagaimana telinga kita terfokuskan, atau secara harfiyah menangkap bebunyian.

Listening (mendengar aktif) yaitu kemampuan dan hasrat untuk menggunakan telinga, membawa keselarasan, baik dalam diri kita maupun dalam hubungan kita dengan orang lain. Namun, ketika pendengaran tidak berkembang dengan baik,keselarasan ini terpecah dan komunikasi pun terputus. Akibatnya, dapat muncul berbagai masalah yang merentang mulai dari gangguan bahasa dan berbicara,hiperaktivitas, depresi, autisme, perasaan hancur, hingga tiadanya tujuan hidup.

Dalam penglihatan, terdapat dua mekanisme yang bekerja. Satu mekanisme memungkinkan adanya persepsi visual, yang memungkinkan kita untuk melihat. Mekanisme lainnya memungkinkan pandangan yang fokus, berkat gerakan bola mata dan adaptasi pupil. Ini dapat membuat kita melihat, atau tidak melihat pada objek tertentu. Fenomena auditori yang mengindikasikan sebuah kualitas ”pemfokusan”, misalnya proses auditori, diskriminasi auditori atau rentang perhatian, biasanya dijelaskan pada level otak. Diasumsikan bahwa telinga menghantarkan seluruh informasi ke otak dan otaklah yang menyeleksi. Tentu saja, memang otak yang mengambil keputusan akhir, namun mungkinkah otak ”meminta” telinga untuk menjadi bagian dari proses seleksi tersebut, sebagaimana gerakan bola mata pada penglihatan. Dengan kata lain, mungkinkah otak secara aktif juga melibatkan telinga dalam memfokuskan atau lebih tepat lagi dalam menangkap bebunyian.

Gambaran baru tentang cara kerja telinga ini mengikuti model penglihatan.Bagian pertama proses tersebut persepsi bunyi adalah mendengar (pasif). Bagian 20kedua penyelarasan bunyi adalah cara mendengar pasif (hearing) atau mendengar aktif (listening). Dengan demikian otot-otot pendengaran-aktif. Otot sanggurdi adalah satu-satunya bagian tubuh yang selalu tegang. Otot ini selalu bekerja, tidak pernah beristirahat Otot sanggurdi tidak Cuma menyediakan perlindungan dari bunyi eksternal, tetapi juga dari bunyi internal. Tutuplah telinga dengan tangan, atau tempelkan telinga pada tubuh. Dengan melakukan ini, kita akan memahami adanya kegaduhan konstan yang dibuat tubuh. Walaupun demikian, kita dapat mengalami ketenangan. Otot telinga tengah bertindak bagai penjaga mereka melindungi tidur kita, namun juga membangunkan manakala perlu.

Mendengar aktif adalah fungsi pemfokusan dan perlindungan aktif telinga. Fungsi ini memungkinkan kita menerima yang kita inginkan dan menolak yang tidak kita kehendaki. Analogi peranan telinga dalam mendengarkan adalah katak yang menjulur lidahnya untuk menangkap sekor lalat. Baik manusia maupun binatangmengembangkan suatu dominasi untuk melakukan tindakan-tindakan sadar atau disengaja. Namun hanya manusia yang memperlihatkan kecenderungan tangan kanan yang luar biasa ini. Barangkali, fungsi bahasalah yang cenderung kanan. Bahasa sekadar memanfaatkan tubuh untuk mengekspresikan pikiran.

  •  ILUSI DAN HALUSINASI

Ilusi adalah suatu persepsi panca indera yang disebabkan adanya rangsangan panca indera yang ditafsirkan secara salah. Dengan kata lain, ilusi adalah interpretasi yang salah dari suatu rangsangan pada panca indera. Sebagai contoh, seorang penderita dengan perasaan yang bersalah, dapat meng-interpretasikan suara gemerisik daun-daun sebagai suara yang mendekatinya. Ilusi sering terjadi pada saat terjadinya ketakutan yang luar biasa pada penderita atau karena intoksikasi, baik yang disebabkan oleh racun, infeksi, maupun pemakaian narkotika dan zat adiktif. Ilusi terjadi dalam bermacam-macam bentuk, yaitu ilusi visual (penglihatan), akustik (pendengaran), olfaktorik (pembauan), gustatorik (pengecapan), dan ilusi taktil (perabaan).

Halusinasi adalah persepsi panca indera yang terjadi tanpa adanya rangsangan pada reseptor-reseptor panca indera. Dengan kata lain, halusinasi adalah persepsi tanpa obyek. Halusinasi merupakan suatu gejala penyakit kejiwaan yang gawat (serius). Individu mendengar suara tanpa adanya rangsangan akustik. Individu melihat sesuatu tanpa adanya rangsangan visual, membau sesuatu tanpa adanya rangsangan dari indera penciuman.

 

Halusinasi sering dijumpai pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba. Halusinasi juga dapat terjadi pada orang normal, yaitu halusinasi yang terjadi pada saat pergantian antara waktu tidur dan waktu bangun. Hal ini disebut halusinasi hypnagogik.

Bermacam-macan bentuk halusinasi

  1. Halusinasi akustik (pendengaran)

Halusinasi ini sering berbentuk :

Akoasma, yaitu suara-suara yang kacau balau yang tidak dapat dibedakan secara tegas

Phonema, yaitu suara-suara yang berbentuk suara jelas seperti yang berasal dari manusia, sehingga penderita mendengar kata-kata atau kalimat kalimat tertentu

2.Halusinasi visual (penglihatan)

Penderita melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi visual sering menimbulkan ketakutan yang hebat pada penderita.

3. Halusinasi olfaktorik (pembauan)

Penderita membau sesuatu yang tidak dia sukai. Halusinasi ini merupakan gambaran dari perasaan bersalah penderita.

4. Halusinasi taktil (perabaan)

Halusinasi ini sering dijumpai pada pencandu narkotika dan obat terlarang.

5. Halusinasi haptik

Halusinasi ini merupakan suatu persepsi, di mana seolah-olah tubuh penderita bersentuhan secara fisik dengan manusia lain atau benda lain. Seringkali halusinasi haptik ini bercorak seksual, dan sangat sering dijumpai pada pencandu narkoba.

6. Halusinasi kinestetik

Penderita merasa bahwa anggota tubuhnya terlepas dari tubuhnya, mengalami perubahan bentuk, dan bergerak sendiri. Hal ini sering terjadi pada penderita Schizophrenia dan pencandu narkoba.

7. Halusinasi autoskopi

Penderita seolah-olah melihat dirinya sendiri berdiri di hadapannya.

 

 

By iin (alfara_kyu)

Synopsis film thirteen


By Iin (Alfara_Kyu)

Dosen : bu Elok

Mata kuliah perkembangan 2.

Sebuah film yang menrik dengan konflik remaja yag terjdi.seorang remaja putri yg mulai menginjak masa remajanya. Panggil saja “Tracy”. Tracy adalah gadis yg pintar membuat puisi. Di sekolahnya barunya ia ingin menjadi terkenal seperti Evie, orang yg pling terkenal dikalangan siswa cowok. Ia ingin bergabung di gengnya Evi, saat Tracy di ajak berbelanja di Red sell oleh Evi.ia sangat senang. Tracy tak punya uang waktu itu, dan ia mmikirkan bagamana crax ia mndpatkan uang, akhirnya tuk pertama kalinya Tracy mencuri uang mlik ibu-ibu yg sedang duduk disamping Tracy sambil telpon. Tracy berhasil bergaul dengan Evi, Cewek pling terkenal dikalangan cowok di sekolahnya. Sejak saat itulah Tingkah laku Tracy mulai menyimpang, mulai dri minum-minuman keras,ngedrag,tindik di perut dan lidah,membentak ibunya,bahkan hubungan sek bebas. Ibu Tracy sebenarnya seorang ibu yg perhatian n baik. Namun perhatiannya itu membuat Tracy tdk nyaman dan sperti bayi. Orang tua Tracy sudah tidak tinggal bersama, ayah tracy bekerja sampai lupa tuk memperhatikan Tracy n kluarganya,hingga membuat ibu tracy berselingkuh dengan laki-laki lain.itu yg membuat Tracy benci,n mencari kesenangan di luar. sampai akhirnya Mason kakak laki-laki Tracy memergoki ia di sebuah tempat seperti cewek murahan. Di rumah merka bertengkar hebat. ibunya juga mulai tahu bahwa dia memakai tindik dilidah & dipusar, sampai pada akhirnya ibunya tahu bahwa anaknya juga mengkonsumsi barang-barang terlarang tersebut. Ibunya yang tau itu merasa menyesal karena gagal dalam mendidik anak. Ketika semua kelakuannya terbongkar, temannya malah menjadikan loucy kambing hitam, dan meninggalkannya. Tracy menyesali semua perbuatannya sampai tidak bisa menenangkan dirinya sendiri karena masih ada pengaruh obat-obatan terlarang yang sempat dia konsumsi, tetapi pada saat itu ibunya berusaha menenangkan dia, dan tetap menyayanginya, seperti sebelumnya.

Identifikasi permasalahan

Permasalah yag terjadi pada Traci tidak lepas dari factor keluarga,ekomoni,pergaulan,dan lingkungan. identifikasi permasalahan yang nampak pada Tracy adalah sebagai berikut :

  1. Melihat temannya melakukan sesuatu hal yg belum ia rasakan seperti tindik,mengkomsumsi obat terlarak dan hubungan sek, Tracy mulai mencobanya,
  2. Rasa benci dan marah Tracy pada pacar ibunya,membuat emosinya tidak terkontrol dan sering membentak ibunya.
  3. Tracy sudah tidak memperdulikan sekolahnya lagi n lebih senang melakukan hal-hal yg negative dan senang-senang.
  4. Hubungan Tracy dengan keluaganya mulai renggang.
  5. Tracy melukai dirinya sendiri dengan menggores tangannya dengan gunting ketika ia marah atau kecewa.
  6. Ketika Tracy menginginkan sosok ayahnya hadir menemaninya,ayahnya tidak hadir,sehingga membuatnya merindukan kasih syang seorang ayah.
  7. Ibu tracy mencoba untuk menyadarkan Tracy, sampai di panggilkan psikiater,namun Tracy semakin menjadi.
  8. Ketika semua kelakuannya terbongkar, temannya malah menjadikan Tracy kambing hitam, dan meninggalkannya.

Analisis kritis

Pubertas adalah masa periode dalam rentan perkembngan ketika anak-anak  berubah dari makhluk aseksual menjadi makhluk seksual. Kata pubertas berasal dari kata latin yang artinya “usia kedewasaan”, kata ini lebih menunjukkan pada perubahan fisik dari pada perubaha perilaku yang terjadi pada saat indiv secara seksual menjadi matang.

Dari film Thirteen ini kita bisa melihat beberapa pandangan para tokoh tentang remaja yg Digambarkan dlm film ini.

  1. Aristoteles

Remaja punya hasrat yang sangat kuat dan cenderung berusaha memenuhi semua hasrat-hasrat tsb tanpa membeda-bedakan hasrat yang ada pada tubuh mereka. Hasrat seksual yang paling mendesak, dan dalam hal ini remaja  menunjukkan sifat hilangnya kontrol diri.

  1. .G.  Stanley Hall / Bapak Psikologi Remaja (1844 – 1924).

Adolescence  ( 12-25) masa badai topan (Strum and drung), mencerminkan kebudayaan modern yg penuh gejolak akibat pertentangan nilai-nilai

Pandangan tentang remaja

  • Perkembangan psikologis remaja dipengaruhi oleh sruktur genetik dari generasi kegenerasi/ sesuai dengan spesiesnya (mengakui konsep ontogeny dan pylogeny); dan juga faktor situasi dan budaya
  • Remaja disemua bangsa yang menjalani masa transisisi mengalami periode  “Storm and Stress”.→menunjukkan sikap menentang orang yang lebih tua, ekspresi emosi yang bersifat personal dan juga ekspresi emosi sedih.

Analisi kasus

Dalam  hal ini kita lihat bahwa tracy sudah tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Untuk memenuhi hasratnya ia brani mencuri,menindik pada perut dan lidahnya dan membentak ibunya. Pada tahap ini sangat jelas bahwa Tracy menunjukkan sikap menentang pada ibunya seperti yang Stanley kemukakan. Periode str om and stress sedang terjadi pada Tracy.

pada dasarnya Remaja sangat membutuhkan teman.Ada kecenderungan narcistic ( menyukai dirinya sendiri, menyukai temen-teman yang punya sifat-sifat sama dengan dirinya). Middle adolescence.( Peter Blos (1962). Tracy merasa bahwa Evi adalah teman yg pantas dan sehati dengannya, sehingga ia berusaha menjadi  teman Evi, dan setelah berhasil ia melakukan sma yg Evi lakukan. Baginya Evi adlah sahabatnya yg pling bisa mengerti ia. Evi memberika kesengan yg blum pernah ia rasakan seblumnya. Membuatnya mersa jdi pusat perhtian di scolnya.

PERKEMBANGAN EMOSI

Menurut Crow & Crow (1958) pengertian emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri individu tentang keadaan mental dan fisik yang berwujud suatu tingkah laku yang tampak.

Karakteristik Emosi Remaja

Masa remaja secara tradisional dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, dimana pada masa itu emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kalenjar. Namun tidak semua remaja menjalani masa badai dan tekanan, namun benar juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi usaha penyesuaian diri terhadap pola perilaku baru dan harapan sosial baru. Sejumlah penelitian tentang emosi remaja menunjukan bahwa perkembangan emosi mereka bergantung pada faktor kematangan dan faktor belajar. Kematangan dan belajar terjalin erat satu sama lain dalam mempengaruhi perkembangan emosi. Perkembangan intelektual menghasilkan kemampuan untuk memahami makna yang sebelumnya tidak dimengerti dimana itu menimbulkan emosi terarah pada satu objek. Kemampuan mengingat juga mempengaruhi reaksi emosional. Dan itu menyebabkan anak-anak menjadi reaktif terhadap rangsangan yang tadinya tidak mempengaruhi mereka pada usia yang lebih muda

Dengan meningkatnya usia anak, semua emosi diekspresikan secara lunak karena mereka telah mempelajari reaksi orang lain terhadap luapan emosi yang berlebihan, sekalipun emosi itu berupa kegembiraan atau emosi yang menyenangkan lainnya. Adapun karena anak-anak mengekang sebagian ekspresi emosi mereka, emosi tersebut cenderung berahan lebih lama daripada jika emosi itu diekspresikan secara lebih terbuka. Oleh kerena itu, ekspresi emosional mereka menjadi berbeda-beda.
Tidak semua semua perilaku didorong oleh emosi, tp emosi mendorong individu untuk melakukan perilaku yang emosional; mis; emosi marah memunculkan perilaku memukul. Setiap emosi memiliki reaksi yg berbeda-beda.seperti fiksasi. Fiksasi; pelekatan & pembatasan pd satu pola tingkah laku responsive yg tetap, shg menjdi stereotip kaku. Mis; tics (gerakan2 facial yg stereotip, membisu, membentur2kan kepala, dll, itu adlah salah satu dari Reaksi frustasi yg negatif / Defence Mechanism.

 

PERKEMBANGAN HUBUNGAN REMAJA & ORANG TUA

Pada masa remaja konflik dengan orang tua mengalami peningkatan dibandingkan masa anak-anak. Hal ini di sebabkan karena factor-faktor berikut:

  1. Perubahan fisik remaja/pubertas. Pubertas menyertakan berbagai perubahan-perubahan biologis maupun psikologis yang rawan menimbulkan konflik antar orang tua & remaja, misalnya ketika remaja berusaha mengekspresikan hasrat-hasrat seksualnya.
  2. Perubahan kognitif yang meliputi idealisme dan penalaran logis.
  3. Perubahan social yang berfokus pada tuntutan kemandirian dan pencarian identitas remaja.
  4. Perubahan kebijaksanaan orang tua.  .  .

 

Konflik orang tua dengan anak mencapai puncak pada masa remaja, namun secara umum tidak semenggemparkan seperti yang diprediksi oleh Stanley Hall. Konflik orang tua remaja biasanya lebih terfokus pada persoalan-poersoalan kehidupan sehari-hari,misalnya merapikan kamar, berpakaian yang rapi,kembali kerumah pada jam-jam tertentu, tidak berlama-lama menelpon, dll

Analisis

Dalam  hal ini kita lihat bahwa tracy sudah tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Untuk memenuhi hasratnya ia brani mencuri,menindik pada perut dan lidahnya dan membentak ibunya. Pada tahap ini sangat jelas bahwa Tracy menunjukkan sikap menentang pada ibunya seperti yang Stanley kemukakan. Periode str om and stress sedang terjadi pada Tracy.

Pada dasarnya Remaja sangat membutuhkan teman.Ada kecenderungan narcistic ( menyukai dirinya sendiri, menyukai temen-teman yang punya sifat-sifat sama dengan dirinya). Middle adolescence.( Peter Blos (1962). Tracy merasa bahwa Evi adalah teman yg pantas dan sehati dengannya, sehingga ia berusaha menjadi  teman Evi, dan setelah berhasil ia melakukan sma yg Evi lakukan. Baginya Evi adlah sahabatnya yg pling bisa mengerti ia. Evi memberika kesengan yg blum pernah ia rasakan seblumnya. Membuatnya mersa jdi pusat perhtian di scolnya.

Seperti yg di uraikan dia atas bahwasanya Masa remaja secara tradisional dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, itulah yg di alami Tracy, ketika ia mulai beranjak remaja yg biasa kita kenal dengan istilah trennya masa ABG ( anak baru gedhe) ia mengalami tekanan batin dengan perpisahan orang tuanya, ayah tracy yg sibuk dengan pekerjaannya dan tak sempat memperhtikan tracy lgi, dan juga kenyataan bahwa ibunya sudah mempunyai pacar. Hal itu membuat tracy marah dan mencari kesenangan di luar bersama temannya.n membuat hubungan tracy dengan kluarganya renggang. Ketika Tracy berada di puncak kemrhannya ia akan pergi kekamar mandi dan melukai tangannya dengan gunting, perilaku ini yag dikenal dengan fiksasi.dimana seorang remaja melukai dirinya sendiri agar ia tenang.

 

Kesimpula

Dalam dunia remaja peran orang tua dan lingkungan sangatlah penting. Dimana keduanya akan membantu membentuk perilaku remaja dan jga membantu mereka untuk melewati msa remaja mereka. Seorang remaja memerlukan perhatian yg khusus, bukan di kekang ataupun di bebaskan, di masa ini akan lebih baik jika orang tua berperan sebagai sahabat mereka, agar mereka bisa terbuka dan mau bercerita tentang permaslahan yg dialaminya, agar si remaja tidak melakukan hal-hal yg melanggar hokum ataupun norma. Jika si remaja merasa bahagia dan nyaman ia akan bisa memilih temn,antara yg baik dan tidak.  Sebaliknya jika si remj tdk mrasa nyaman dan bahagia,ia akan cenderung mencari kenyamana dan kebahaiaan itu di luar rumah dan lbih cenderung mlakkan perbuatan yg mlanggar hokum dan norma. Ada sebuah pepat yg mngatakan bahwa masa remaja adalah masa penentu, yg mna jika masa remaja bisa dilewati dgn baik, maka saat dewasa nnti ia akan hidup bahagia tanpa penyesalan,tapi jika tdk terlwai dgn baik, mka dwsa nnti ia akan menyesal dan tidak bahagia,.